Internet of Things
Tugas Softskill
Kelompok IoT ( Internet of Things)
Kelompok IoT ( Internet of Things)
Internet of Things (IoT)
dapat didefinisikan sebagai jaringan benda fisik atau orang yang
disebut "benda" yang tertanam dengan perangkat lunak, elektronik,
jaringan, dan sensor yang memungkinkan benda-benda ini untuk
mengumpulkan dan bertukar data. Tujuan
IoT adalah memperluas konektivitas internet dari perangkat standar
seperti komputer, ponsel, tablet ke perangkat yang relatif bodoh seperti
pemanggang roti. IoT membuat segalanya menjadi "pintar," dengan
meningkatkan aspek kehidupan kita dengan kekuatan pengumpulan data,
algoritma AI, dan jaringan. Masalahnya dalam IoT juga bisa seseorang dengan implan monitor diabetes, hewan dengan alat pelacak, dll.
Bagaimana IOT Bekerja
Seluruh proses IOT dimulai dengan perangkat itu sendiri seperti smartphone, jam tangan pintar, peralatan elektronik seperti TV, Mesin Cuci yang membantu Anda berkomunikasi dengan platform IOT.
Di sini, ada empat komponen dasar dari sistem IoT:
1) Sensor / Perangkat: Sensor atau perangkat adalah komponen kunci yang membantu Anda mengumpulkan data langsung dari lingkungan sekitar. Semua data ini mungkin memiliki berbagai tingkat kompleksitas. Ini bisa berupa sensor pemantauan suhu sederhana, atau mungkin dalam bentuk umpan video. Perangkat mungkin memiliki berbagai jenis sensor yang melakukan banyak tugas selain dari penginderaan. Contoh, ponsel adalah perangkat yang memiliki banyak sensor seperti GPS, kamera, tetapi ponsel cerdas Anda tidak dapat merasakan hal-hal ini.
2) Konektivitas: Semua data yang dikumpulkan dikirim ke infrastruktur cloud. Sensor harus terhubung ke cloud menggunakan berbagai media komunikasi. Media komunikasi ini termasuk jaringan seluler atau satelit, Bluetooth, WI-FI, WAN, dll.
3) Pemrosesan Data: Setelah data dikumpulkan, dan sampai ke cloud, perangkat lunak melakukan pemrosesan pada data yang dikumpulkan. Proses ini bisa hanya memeriksa suhu, membaca perangkat seperti AC atau pemanas. Namun, terkadang juga bisa sangat kompleks seperti mengidentifikasi objek, menggunakan visi komputer pada video.
4) Antarmuka Pengguna: Informasi harus tersedia bagi pengguna akhir dengan cara yang dapat dicapai dengan memicu alarm di ponsel mereka atau mengirimkan pemberitahuan melalui email atau pesan teks. Pengguna kadang-kadang mungkin membutuhkan antarmuka yang secara aktif memeriksa sistem IOT mereka. Misalnya, pengguna memasang kamera di rumahnya. Dia ingin mengakses rekaman video dan semua umpan dengan bantuan server web. Namun, itu tidak selalu komunikasi satu arah. Bergantung pada aplikasi IoT dan kompleksitas sistem, pengguna juga dapat melakukan tindakan yang dapat menciptakan efek berjenjang. Misalnya, jika pengguna mendeteksi perubahan suhu lemari es, dengan bantuan teknologi IOT pengguna harus dapat menyesuaikan suhu dengan bantuan ponsel mereka.
Tantangan IOT
Saat ini IoT dihadapkan dengan banyak tantangan, seperti:
- Kurangnya pengujian dan pembaruan
- Kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi
- Kompleksitas perangkat lunak
- Volume data dan interpretasi
- Integrasi dengan AI dan otomatisasi
- Perangkat memerlukan catu daya konstan yang sulit
- Interaksi dan komunikasi jarak pendek
https://www.youtube.com/watch?v=iw9jJL7U_k4Bagaimana IOT Bekerja
Seluruh proses IOT dimulai dengan perangkat itu sendiri seperti smartphone, jam tangan pintar, peralatan elektronik seperti TV, Mesin Cuci yang membantu Anda berkomunikasi dengan platform IOT.
Di sini, ada empat komponen dasar dari sistem IoT:
1) Sensor / Perangkat: Sensor atau perangkat adalah komponen kunci yang membantu Anda mengumpulkan data langsung dari lingkungan sekitar. Semua data ini mungkin memiliki berbagai tingkat kompleksitas. Ini bisa berupa sensor pemantauan suhu sederhana, atau mungkin dalam bentuk umpan video. Perangkat mungkin memiliki berbagai jenis sensor yang melakukan banyak tugas selain dari penginderaan. Contoh, ponsel adalah perangkat yang memiliki banyak sensor seperti GPS, kamera, tetapi ponsel cerdas Anda tidak dapat merasakan hal-hal ini.
2) Konektivitas: Semua data yang dikumpulkan dikirim ke infrastruktur cloud. Sensor harus terhubung ke cloud menggunakan berbagai media komunikasi. Media komunikasi ini termasuk jaringan seluler atau satelit, Bluetooth, WI-FI, WAN, dll.
3) Pemrosesan Data: Setelah data dikumpulkan, dan sampai ke cloud, perangkat lunak melakukan pemrosesan pada data yang dikumpulkan. Proses ini bisa hanya memeriksa suhu, membaca perangkat seperti AC atau pemanas. Namun, terkadang juga bisa sangat kompleks seperti mengidentifikasi objek, menggunakan visi komputer pada video.
4) Antarmuka Pengguna: Informasi harus tersedia bagi pengguna akhir dengan cara yang dapat dicapai dengan memicu alarm di ponsel mereka atau mengirimkan pemberitahuan melalui email atau pesan teks. Pengguna kadang-kadang mungkin membutuhkan antarmuka yang secara aktif memeriksa sistem IOT mereka. Misalnya, pengguna memasang kamera di rumahnya. Dia ingin mengakses rekaman video dan semua umpan dengan bantuan server web. Namun, itu tidak selalu komunikasi satu arah. Bergantung pada aplikasi IoT dan kompleksitas sistem, pengguna juga dapat melakukan tindakan yang dapat menciptakan efek berjenjang. Misalnya, jika pengguna mendeteksi perubahan suhu lemari es, dengan bantuan teknologi IOT pengguna harus dapat menyesuaikan suhu dengan bantuan ponsel mereka.
Tantangan IOT
Saat ini IoT dihadapkan dengan banyak tantangan, seperti:
- Kurangnya pengujian dan pembaruan
- Kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi
- Kompleksitas perangkat lunak
- Volume data dan interpretasi
- Integrasi dengan AI dan otomatisasi
- Perangkat memerlukan catu daya konstan yang sulit
- Interaksi dan komunikasi jarak pendek
Komentar
Posting Komentar