Pendiri Go-Jek
Nadiem Makarim
lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984
adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan
penyedia jasa berbasis online di Indonesia, yang berkembang pesat setelah
meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015.
Bagi sahabat yang belum tahu, ternyata sebelum Nadiem Makarim mendirikan GoJek,
Beliau pernah bekerja di sebuah perusahaan konsultan Mckinsey & Company,
Managing Editor di Zalora Indonesia dan Chief Innovation officer di kartuku.
Dengan usianya yang
tergolong masih muda Nadiem Makarim dapat menemukan sebuah ide bisnis yang
menjajikan. Ide bisnis transportasi Go-Jek sendiri berasal dari pemikiran
Nadiem ketika ia berdiskusi dengan tukang ojek. Nadiem melihat permasalahan
utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besar, seperti mangkal dan
menunggu penumpang. Selain itu, terkadang saat di pangkalan ojek, pengemudi
ojek juga harus bergiliran dengan pengemudi ojek lainnya.
Berdasarkan riset
tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk melakukan inovasi bagaimana cara
menghubungkan pengendara ojek dengan calon pembelinya. Salah satu solusinya
adalah dengan menggunakan ponsel.
Kemudian pada
tahun 2011, Go-Jek sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim. Dan sistem
yang ditawarkan yakni via telepon call center. Dimana pelanggan menghubungi
langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.
Nadiem Makarim
pendiri Go-Jek telah membuktikan prestasi yang luar biasa, seperti mendapatkan
pengharagaan most innovative apps di ajang Indonesia Golden Ring Awards (IGRA)
2015 dan mendapatkan pengakuan dunia internasional melalui penghargaan Asian of
the Year, serta termasuk dalam daftar 50 perusahaan pengubah dunia versi
Fortune.
Tahun demi tahun,
setidaknya ada lebih 10 ribu supir ojek yang tergabung dalam Go-Jek. Salah satu
sumber peningkatan yang drastis karena adanya aplikasi berbasiskan Android.
Model bisnis yang
diterapkan Go-Jek adalah skema bagi hasil dengan supir ojek. GoJek hanya
mengambil bagian 20% dan sisianya 80% adalah bagian pengendara ojek. Go-Jek juga
memberikan fasilitas kepada supir berupa jaket dan helm.
Selain itu, Layanan
Go-Jek saat ini menawarkan kemudahan yang tersedia di aplikasi smartphone,
seperti menawarkan jasa pengiriman barang (Go-Send), transportasi dengan motor
(Go-Ride) maupun mobil (Go-Car), dll.
Sumber foto :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nadiem_Makarim
Sumber foto :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nadiem_Makarim
Komentar
Posting Komentar